Tren lain media sosial tahun 2018 juga banyak yang berupa challenge atau tantangan. Apa sajakah itu? Berikut tren sosial media sepanjang tahun 2018.
1. Mukbang Challenge
Mukbang Challenge adalah tantangan makan makanan dalam porsi super besar. Gaya makan yang rakus juga menjadi ciri khas dalam challenge ini. Tak hanya itu, suara decapan orang yang sedang makan juga diperdengarkan dengan jelas. Bahkan beberapa pembuat video sengaja menggunakan micro phone atau clip on agar suara terdengar makin jelas. Challenge ini berasal dari Korea.
Awal mulanya, challenge ini bertujuan untuk menjadi teman bagi orang yang makan sendirian. Jadi, di Korea budaya makan biasanya dilakukan bersama-sama dengan meja yang penuh dengan makanan. Bagi orang-orang yang kesepian, budaya itu tentu tidak bisa diterapkan. Adanya video Mukbang diharapkan dapat dijadikan sebagai teman bagi orang yang kesepian saat makan.
2. Keke dance challenge
Keke Dance Challenge merupakan tantangan menari dari luar mobil sambil mengikuti alunan lagu "In My Feelings" yang dipopulerkan oleh Drake. In My Feelings Dance Challenge atau yang dikenal dengan nama Keke Dance Challenge ini pertama kali dipopulerkan oleh kreator asal Amerika Serikat (AS), Shiggy, di akun Instagram miliknya, @theshiggyshow.
Awal mulanya, Shiggy hanya mengunggah video dirinya menari di jalan dengan iringan lagu milik Drake yang berjudul "In My Feelings".
3. Dele Alli challenge
Dele Ali challenge adalah challenge melingkarkan jari telunjuk dan jempol di depan mata dengan tiga jari lain berada di atas kedua jari itu. Challenge itu bermula dari Selebrasi milik Dele Alli seusai ia sukses melesakkan bola ke gawang Newcastle United.
Challenge itu menjadi ramai sebab tidak semua orang bisa melakukan itu. Banyak pengguna media sosial, terutama Instagram yang mengunggah video melakukan gerakan itu melalui stories.
4. Yhaaa challenge
Yhaaa challenge adalah challenge yang dilakukan dalam sekelompok orang. Dalam challenge itu, satu orang membuat pernyataan lain dan orang lainnya mengatakan "yhaaa" dan bergantian. Pernyataan yang disampaikan dalam challenge itu biasanya sesuatu yang paradoksal atau berkebalikan.
Misalnya, "lu bersin, gua yang mangap," diikuti dengan seruan "yhaaa" dari anggota kelompok yang lain.
5. Hey Tayo
Awalnya Hey Tayo viral di media sosial karena soundtracknya. Tayo adalah film animasi untuk anak-anak dengan karakter bus yang bisa berbicara. Lagu Hey Tayo terkenal karena digunakan sebagai soundtrack video bus yang ugal-ugalan. Lagu dan video tentu sangat kontradiktif, sehingga memberi kesan yang lucu.
Belakangan ini Hey Tayo digunakan sebagai prank atau mengerjai seseorang. Dalam prank ini, seseoran akan dengan sengaja mengatakan "Hey" seperti sedang memanggil. Namun, ketika seseorang yang di-prank menoleh, orang tadi akan menyanyikan Hey Tayo.
6. Tidak semudah itu Ferguso
Belakangan ini, meme "tidak semudah itu Ferguso" menjadi sangat viral. Meme ini akan dilontarkan ketika adanya pernyataan atau keinginan yang sulit. Saat seseorang mengutarakan suatu harapan yang sulit dicapai, orang lain akan menjawab dengan "tidak semudah itu Ferguso".
Meme itu biasanya dilengkapi dengan gambar Tom dari serial karton Tom & Jerry dengan ekspresi wajah yang licik. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana meme itu tercipta dan dari mana asalnya. Dilansir dari LegendaPelangi, meme 'Tidak Semudah Itu Ferguso' pertama kali muncul pada sebuah unggahan di Twitter.
Akun Twitter dengan nama @mahasiswakupu2 adalah pengguna Twitter yang pertama kali menuliskan cuitan meme tersebut. Dalam cuitan tersebut, akun @mahasiswakupu2 menulis percakapan anekdot antara dirinya dan teman kuliahnya. Pada percakapan tersebut, si pemilik akun membahas soal temannya yang ingin meminjam tugas kuliahnya.
Namun, merasa karena tugas ini adalah hasil jerih payahnya, si pemilik akun mengucapkan kalimat yang pada akhirnya menjadi sebuah tren yang viral. "Apakah semudah itu aku berikan tugasku untukmu? Hahaha, tentu tidak Ferguso," tulis si pemilik akun tersebut.
Usut punya usut nama Ferguso ini ternyata berasal dari serial Telenovela asal Meksiko tahun 90-an. Telenovela tersebut berjudul Rosalinda dan Marimar. Dilansir dari LegendaPelangi, Marimar adalah telenovela Meksiko yang dibuat oleh Inés Rodena dan diproduksi oleh Valentín Pimstein dan Verónica Pimstein pada tahun 1994.
Pada telenovela Rosalinda, Ferguso adalah nama kekasih Rosalinda. Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, sebenarnya nama kekasih Rosalinda adalah Fernando Jose. Namun karena pengucapan dan pendengaran yang disesuaikan dengan bahasa Indonesia, nama Fernando Jose disebut menjadi Ferguso. Ferguso adalah seorang pianis yang memiliki paras tampan dan berasal dari kalangan sosial atas.
